Kamis, 31 Mei 2018

Light Novel Review Corner: Overlord


Hallo minna! Gimana puasanya? Lancar kan? Aku mau ngasih review sekaligus rekomendasi bahan bacaan buat ngabuburit menunggu waktu buka puasa. Novel yang mau aku review kali ini adalah light novel genre isekai yang berjudul “Overlord” yang ditulis oleh pengarang Maruyama Kugane dan Ilustrasinya digambar oleh So-bin.



Ainz Ooal Gown dan para guardian floor dari makam besar Nazarick



Cerita novel ini dimulai dari rilisnya sebuah game DMMORPG (Dive Massively Multiplayer Online Role Playing Game) berjudul “Yggdrasil” pada tahun 2126. Game ini menjadi primadona dikalangan gamer karena fitur interaksi yang unik antara game dan pemain. Sayangnya, setelah 12 tahun game ini menghibur para pemainnya, akhirnya server game ini harus tutup, kemudian cerita beralih ke sebuah guild yang ada di dalam game ini, nama guild ini adalah “Ains Ooal Goon”. Dari sebuah guild yang dulunya beranggotakan 41 orang, kini hanya tersisa 4 orang anggota karena 37 anggota lainya memutuskan untuk berhenti bermain game ini. Dari 4 orang yang tesisa, hanya ada satu anggota yang masih sering beremain game ini. Dia adalah seorang(Seonggok?) Elder Lich bernama momonga yang juga berperan sebagai pimpinan dan juga yang merawat makam besar Nazarick markas dari guild tersebut. Pada malam penutupan server dari “Yggdrasil”, momonga memutuskan untuk tetap berada dalam game sampai jam penutupan server. Pada saat tiba waktu penutupan, ada sebuah kejadian aneh yang dirasakan momonga, yaitu dia tidak dikeluarkan dari game dan juga tidak bisa keluar dari game tersebut padahal waktu penutupan server sudah lewat. Setelah memeriksa keadaan sekitar dan berpikir sejenak, momonga mengambil kesimpulan bahwa dia sudah tidak ada dalam game bernama  “Yggdrasil” dan meutuskan untuk mencari apakah ada player “Yggdrasil” lain yang terjebak juga di dunia ini. Dengan mengubah namanya menjadi nama dari guildnya yang cukup terkenal di masa lalu yaitu “Ainz Ooal Gown” sebagai nama barunya dan menyebarkan nama dan pengaruhnya menggunakan kekayaan dari guild Ainz Ooal Gown dan juga menggunakan tenaga para guardian floor dan pasukan undead dari makam besar Nazarick agar bisa menemukan player lain atau kawan lamanya yang mungkin terjebak di dunia tersebut.



Design charater Momonga/Ainz Ooal Gown
Novel ini memiliki cerita yang amat menarik, dimana kita sebagai pembaca disuguhi sebuah cerita anti-mainstream. Dimana sang protagonist Ainz Ooal Gown juga berperan sebagai seorang antagonis yang berambisi menguasai dunia hanya untuk memastikan keberadaan player lain di dunia tersebut. Hal lain yang cukup menarik dari novel ini adalah sang protagonist yang anti-hero ini sangatlah over power, contohnya saja Ains sanggup membunuh ratusan bahkan ribuan pasukan bersenjata dalam sekali gerakan. Jalan cerita novel ini tidak mudah tertebak, detail background storynya sangat detil karena fokus word building dari novel ini sangatlah mendetail dan jelas, dah plot twistnya sangat-sangat mengagetkan dan bisa membuat pembaca melongo sambal berpikir keras. Jika cerita dan plot twistnya cukup membuat para pembaca berpikir keras untuk menebak apa yang akan dilakukan seorang Ainz selanjutnya, ilustrasi dari seri light novel ini sangatlah indah dan mendetail. Ilustrasi yang Digambar illustrator bernama So-bin ini bisa mebuat mata pembaca berbinar-binar, aku gak bisa menilai ilustrasinya secara teknis karna aku awam soal dunia ilustrasi dan gambar. Tapi menurutku soal kualitas tingkat detail dari gambarnya sangatlah memuaskan dan tidak usah diragukan lagi.

Peta dari Makam Besar Nazarick/Great Tomb of Nazarick yang menjadi markas dari Ainz dan pasukanya


Novel ini pertama kali rilis sebagai web novel(online) pada tahun 2010 hingga akhirnya di lirik publisher “Enterbrain” dan secara resmi diserialisasikan pada tahun 2012, lebih tepatnya pada saat volume pertamanya rilis pada tanggal July 30, 2012. Seri ini sudah memiliki 13 volume, volume 13 baru saja rilis pada tanggal April 27, 2018 dan menduduki tahta sebagai light novel terlaris paruh awal 2018. Mengalahkan light novel lainnya dengan total penjualan fantastis mencapai 526.840 kopi.



Novel ini juga sudah diadaptasi ke median selain light novel, yaitu manga dan anime. Manga overlord ditulis oleh Satoshi Ōshio dan Digambar oleh Hugin Miyama yang di terbitkan oleh Kadokawa shoten sejak tahun 2014 dan masih terus rilis secara rutin hingga saat ini. Sedangkan seri animenya digarap oleh studio Madhouse yang sudah tidak perlu diragukan lagi kualitas animasinya, sernya sendiri sudah mencakup 2 season anime, beberapa OVA dan 2 movie, dan juga season ke 3 dari seri ini dikonfirmasi akan tayang pada jadwal tayang musim panas tahun ini pada bulan juli. Untuk prediksi alur cerita yang akan diangkat akan aku bahas dipostingan lain ya.


Pleiades, Kumpulan pembantu cantik nan mematikan milik Ainz


Jika anda adalah pecinta light novel bergenre isekai dan mulai bosan dengan cerita genre isekai yang gitu-gitu aja, aku sangat menyarankan light novel ini. Sekian postingan dari aku kali ini, sampai jumpa dipostingan lainya ya.

Minggu, 20 Mei 2018

Bagaimana Anime Bisa Membuat Mu Menjadi Penulis yang Lebih Baik

Pelajaran apa yang bisa didapat untuk para penulis dari anime seperti Comic Girls?
Banyak dari kita yang sangat suka cerita-cerita dalam anime , bahkan ada yang menginspirasi kita untuk mengambil langkah pertama menjadi penulis dan menciptakan petualangan kita sendiri. Perjalanan ini tidak eksklusif untuk pengamat dunia nyata sekalipun; peningkatan anime mengikuti pengembangan karya pembuatan konten, yang meliputi seperti novel, manga, dan video game. Jadi , bersama dengan inspirasi kami melalui karakter dan kisah mereka, beberapa anime favorit kami bahkan dapat menyimpan kiat berguna bagi para penulis pemula untuk penonton.

awawawawawawawawawa~


Kehidupan penulis sering digambarkan sebagai orang yang kesepian, tapi pelajaran penting yang pertama kali diajarkan anime adalah mengelilingi diri anda dengan orang-orang yang berpikiran sama. Ini adalah dasar dari anime Comic Girls saat ini, yang melihat artis manga yang sedang berjuang Kaoruko “Kaosu” Moeta pindah ke asrama untuk tinggal bersama mangaka remaja lainnya. Sementara masing-masing mengkhususkan diri dalam genre yang berbeda – Kaosu melakukan 4-koma strip, Tsubasa Shonen manga, Ruki Ero manga – menghabiskan waktu dengan rekan-rekan – literary-arm dapat menginspirasi tidak hanya langsung dengan hal-hal seperti rekomendasi peralatan, tetapi juga secara tidak langsung dengan interaksi sehari-hari yang dapat mendorong ide-ide untuk karakter, skenario, atau hanya memberikan poin referensi untuk dialog yang lebih realistis, yang merupakan alas an sebenarnya Kaosu bergabung dengan asrama!

Berada disekitar seseorang dengan cita-cita yang sama juga dapat mengundang persaingan yang sehat, bahkan memberikan motivasi untuk memulai. Beberapa penulis merasa berbagi naskah sangat memalukan seperti menyatakan one’s naked self, tetapi dalam seri novel Eromanga Sensei, kontes menulis adalah kejadian biasa yang sangat biasa dan sangat berharga dalam belajar untuk memahami atau menghargai satu sama lain. Selain itu, tidak ada yang menjadi Sir Arthur Conan Doyle dalam semalam, jadi mengapa tidak memasang taruhan kecil untuk membuat latihan lebih menyenangkan?

nice pose!!

Berbicara tentang menyenangkan, para novelis pemeran Imouto sae Ireba Ii menjaga keterampilan mereka dengan cara playing tabletop role-playing games dengan orang lain, serta permainan papan dengan penekanan pada pemikiran kreatif. Datang dengan skenario dan karakter untuk digunakan dalam kampanye yang bersahabat secara alami dapat menjadi pengalaman yang berguna ketika dating dengan hal yang sama untuk upaya menulis yang lebih serius!

Pelajaran lain yang bisa diambil dari anime adalah menjadi riset dalam penelitian mu. Cerita memiliki kemampuan yang tak tertandingi untuk memandu pembaca melalui pengalaman yang mungkin tidak pernah mereka impikan, tetapi itu tidak berarti kita harus ceroboh dalam detail yang lebih baik.

Ketika Shirobako’s mMusashino Animation bekerja keras untuk mengadaptasi manga series The Third Girls ‘Aerial Squad ke dalam sebuah anime, mereka tidak bisa hanya tergantung pada perkiraan visual dari seri jet tempur, bahkan detail kecil sekalipun dapat membuat sesuatu yang tidak praktis ketika memindahkan cerita ke media yang lebih kinetic.

Untuk ini, mereka meminta bantuan Midori “Diesel” Imai sebagai Setting Researcher. Dengan kehausan alami akan penghetahuan, ia sangat mahir dalam tugas yang tidak menarik namun penting untuk diselidiki mulai dari spesifikasi desain hingga the text books pilots study from! Studio juga mengunjungi museum pesawat, karena dengan melihat jet tempur asli dan merasakan kokpit mereka dapat menambahkan tingkat kedalaman imajinasi, dan juga ini penting untuk pekerjaan mereka. Imajinasi adalah alat terbesar penulis, tetapi kita harus sering mendapatkan pengalaman atau pengetahuan untuk cerita-cerita untuk benar-benar terbang

Kasian amat lu bang wkwkwk


Pelajaran lain yang sering muncul di anime adalah pentingnya manajemen waktu! Jika kamu berada di tingkat di mana pekerjaan kamu sedang diterbitkan, kamu perlu mencoba mempertahankannya atau kamu akan berakhir terkunci di ruang tanpa jendela (Imouto sae Ireba Ii.) atau sel (Shirobako) oleh atasan kamu sampai pekerjaan selesai.

Contoh tadi itu jelas dibesar-besarkan untuk sentuhan komedi, tetapi dampak dari deadline tampak nyata bahkan dalam Comic Girls yang lebih ringan. Dari episode petama, kami melihat anggota asrama yang baru membantu senior mereka ketika deadline, dan seluruh episode didedikasikan untuk Tsubasa yang sering kelelahan karena bekerja. Bahkam jika kamu tidak dipublikasikan, rutinitas rutin dapat mengurangis dampak negative pada kehidupan sehari-hari mu, dan mungkin mempersiapkan kamu untuk apa yang akan datang…

Akhirnya, pelajaran paling penting yang dapat dipelajari seorang penulis dari anime adalah bangga dengan pekerjaan anda. Di Comic Girls, semua yang diinginkan Ruki Irokawa adalah menggambar hewan lucu, tetapi memiliki bakat untuk menggambar wanita yang menarik menyebabkan karir menggambar manga erotis dengan nama pena “Bakunyū♥Himeko.” Dia menemukan situasi yang memalukan, dia takut akan berita tentang acara meet-and-greet.

"Kamu harus lebih mencintai dirimu sendiri"


Setelah mendapatkan keberanian untuk hadir, dia terpesona oleh kerumunan yang dengan semangat menyambut dengan tepuk tangan dan kegembiraan yang luar biasa. Terlepas dari keberatannya sendiri tentang pekerjaannya, ia melihat betapa berartinya orang-orang, memperdayakan untuk melampaui rasa malu dan melihatnya di bawah cahaya baru … bahkan jika nama “Bakunyū♥Himeko” masih mengganggunya!

Pada akhirnya, tidakkah kita semua menulis untuk menghibur dan menginspirasi orang lain? Bahkan jika itu adalah subjek yang disukai orang lain, kamu harus menerima pekerjaan mu dan efeknya pada orang lain .

Adakah anime yang menginspirasi mu sebagai penulis? Beri tahu kami di bawah ini!

Sumber : crunchyroll

Anime "Ore ga Suki nano wa Imōto dakedo Imōto ja nai" Terbitkan Jajaran Staff dan Gambaran

Wah kita kedatangan anime berbau Imouto lagi! Melihat dari judulnya yang panjang "Ore ga suki nano wa imouto dakedo imouto ja nai", artinya: "Seorang yang ku sukai adalah adikku, namun dia bukan adik. Apakah ada bumbu incest didalamnya?
Kemarin proyek anime ini telah menampilkan gambaran dari sang main heroine utama, Suzuka Nagami. Kalian bisa melihat betapa manisnya dia, seorang penulis Light Novel yang sedang mengenyam pendidikan setara dengan kelas 3 SMP.

Main Visual


Proyek anime ini akan disturadarai oleh Hiroyuki Furukawa, yang juga mensutradarai anime: Ore no okusama ga Seito Kaicho dan Hajimete no Gal. Bisa dibayangkan kan, kedua anime itu seberapa parahnya adegan ecchinya.

Bersadarkan sinopsis light novelnya, anime ini bertemakan komedi percintaan antar saudara. Pasti ada hal-hal ecchi di dalamnya. Anime ini direncanakan akan mengudara pada bulan Oktober serta dikerjakan di dapur studio NAZ & Magia Doraglier. Perlu diketahui juga, bahwa studio Magia Doraglier merupakan studio baru yang didirikan belum lama ini.

Anime ini akan menceritakan tentang Suzuka Nagami, murid kelas 3 SMP merupakan murid teladan, juga seorang penulis light novel bercerita tentang adik yang menyayangi kakanya dan memenangkan penghargaan dari debutnya. Setelah mendiskusikan tentang tulisannya tersebut dengan kakaknya, Yuu Nagami. Yuu memutuskan untuk mewakili Suzuka untuk menjadi penulis Light Novel tersebut dengan nama pena Chikai Towano.

Visual Novel


Anime ini diadaptasi dari Light Novel dengan judul yang sama yang ditulis oleh Seiji Ebisu dan pembuat illustrasi oleh Gintarou. Light Novel ini terbit pada Fantasia Bunko, Kadokawa.


ANN

Kamis, 17 Mei 2018

CGV & Cinemaxx Indonesia Konfirmasi Chuunibyou Movie Take On Me

Setelah ditunggu akhirnya, movie Chuunibyou demo Koi ga Shitai - Take On Me akan hadir di Indonesia pada tanggal 23 Mei 2018. Dari akun media sosial Purple Plan, lisensor film tersebut mengungkapkan, ada dua perusahaan sinema yang akan menayangkan film tersebut.


Perusahaan sinema tersebut adalah CGV dan Cinemaxx Indonesia. Dan informasi untuk film ini sudah tersedia di masing-masing halaman website sinema. Namun, karena jadwal belum dipublikasikan, maka pemesanan dan informasi lebih lanjut yang berkaitan dengan penayangan film anime ini belum diketahui pasti. Terlebih kedua sinema belum mempublikasikannya melalui sosial media mereka.


Informasi di halaman web CGV Indonesia


Informasi di halaman webCinemaxx Indonesia


Akhirnya kita hanya dapat berspekulasi. Kemungkinan akan diadakan penjualan merchandise dan fan screening di salahsatu sinema tersebut. Yup Mari kita tunggu pada tanggal 23 Mei nanti.


Promotional Poster untuk Indonesia, Mei 2018


Sinopsis

Film ini masih menceritakan kelanjutan dari seri Chuunibyou sebelumnya. Di dalam film ini, Rikka yang kini adalah murid kelas 3 masih memiliki sindrom chuuni-nya. Ujian masuk universitas sudah di ambang tanduk, dan ini adalah liburan musim Semi, Yuuta bersama Rikka masih seperti biasa. Suatu hari, kakak Rikka, Touka mengatakan dia akan membawa adiknya, Rikka ke Itali bersamanya karena dia harus bekerja, dan merasa mereka harus pindah bersama sebagai keluarga.

Yuuta mengerti maksud Touka, tapi dia berpikir kalau dengan keputusan tersebut Rikka dan dirinya akan terpisahkan. Shinka dan anggota lain mengatakan kalau Yuuta dan Rikka harus “kawin lari” saja, dan kemudian dimulailah drama baru pelarian kedua sejoli ini keliling Jepang.



Sumber: Purple Plan

Minggu, 06 Mei 2018

Peringati 10 Tahun, Strike Witches Luncurkan Album dengan 45 Lagu

Baru-baru ini, Strike Witches akan mengeluarkan album musik baru untuk memperingati 10 tahun proyek franchise ini. Judul album tersebut adalah World Strike Witches Series 10 Shūnen Kinen Album Strike Witches & Brave Witches 45 Songs (Remix & Rearrange) dengan harga ¥7000.


Logo 10th Strike Witches (World Witches)


Album tersebut nantinya akan meluncur secara resmi di Jepang pada tanggal 4 Juli. Lagu dan Musik yang ada di dalam album ini merupakan kombinasi antara Strike Witches Series, dari Strike Witches 1, Strike Witches 2, Strike Witches 3, Strike Witches Movie, Strike Witches OVA (Operation Victory Arrow), dan termasuk lagu-lagu dari Brave Witches.

Karakter Utama Strike Witches
Dari kiri ke Kanan:
Hikari Karibuchi, Yoshika Miyafuji, Shizuka Hattori


Selain meluncurkan album, mereka juga akan menggelar event yang akan disenggelarakan pada tanggal 8 Juli 2018 di Toyusu Pit, Tokyo. Acara tersebut terbagi 2 sesi, siang dan malam. Dan tidak ketinggalan para seiyuu dari kedua anime Strike Witches dan Brave Witches juga akan meramaikan acara ini. Termasuk pengisi karakter utama dari dua anime: Misato Fukuen (Yoshika Miyafuji) dan Ai Kakuma (Hikari Karibuchi).



Strike Witches menceritakan soal dunia yang diserang alien bernama Neuroi. Para pengguna kekuatan sihir (Witches)-lah yang hanya mampu melawan mereka, dengan terciptanya Striker Unit, para gadis yang memamerkan "bawahan" ini melawan untuk membebaskan dunia dari cengkarman alien mereka. Para karakter gadis yang berada dalam proyek ini disesuaikan dengan profil negara pada saat perang dunia berlangsung.

Karakter-karakternya merupakan karya original dari Humikane-Shimada. Proyek pertama datang dalam sebuah manga pada tahun 2005, dan Light Novel pada tahun 2006. Kemudian animenya tercipta pada 2008 dan digarap oleh studio Gonzo dan AIC dan terus berlanjut hingga menjadi sebuah Film dan OVA. Kemudian diteruskan oleh Brave Witches pada tahun 2016.

Rabu, 02 Mei 2018

Chuunibyou Take On Me Hadir di Indonesia 23 Mei

Singapura. Setelah berhasil merilis pernyataan resmi bahwa film anime Chuunibyou demo Koi ga Shitai - Take On Me - (Chunnibyou, tapi aku ingin jatuh cinta! Take On Me) alt Love, Chunibyo & Other Delusions! Take on Me akan tayang di Singapura dan Malaysia, kini giliran Indonesia yang mendapatkan jadwal tayang.

Purple Plan Singapura menjanjikan bahwa Chunibyou Movie Take on Me akan hadir di Indonesia pada akhir bulan Mei, tepatnya pada tanggal 23 Mei 2018 di bioskop Indonesia.

Jadwal rilis di Indonesia mendapat bagian yang lebih awal walau pers release yang terlambat dari pada Malaysia, yaitu 30 April, sedangkan Malaysia 28 April 2018 dan akan tayang perdana pada tanggal 28 Juni di TGV Cinemas.

Entah apa yang membuat perilisan di Malaysia terlambat karena perlu diketahui jadwal rilis di Indonesia hampir terpaut satu bulan lebih awal dari Malaysia yang memungkin mempengaruhi ekspetasi para penontonya.



Hingga saat ini pihak dari Purple Plan belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai tentang detail penayangan dan merchandise dari film tersebut, baik di Malaysia dan Indonesia. Di Singapura sendiri, film ini akan tayang pada tanggal 4 Mei 2018 Golden Village.

Selama ini dari bioskop-bioskop besar di Indonesia, CGV-lah yang paling sering menawarkan film-film anime melalui lisensor dari Singapura, seperti Odex dan Encore Films, namun saat berita ini diturunkan mereka juga belum menkonfirmasi apakah film ini akan ditayangkan di bioskop mereka atau tidak.

Di Jepang sendiri, film Chuunibyou ini telah mendapatkan peringkat box office ke 6 pada minggu pertama perilisannya pada tanggal 6 Januari 2018 dan meraup keuntungan total sebesar ¥193,264,100 (setara dengan 24,4 Milyar Rupiah).

Promotional Poster untuk Malaysia, 28 Juni 2018


Sinopsis

Film ini masih menceritakan kelanjutan dari seri Chuunibyou sebelumnya. Di dalam film ini, Rikka yang kini adalah murid kelas 3 masih memiliki sindrom chuuni-nya. Ujian masuk universitas sudah di ambang tanduk, dan ini adalah liburan musim Semi, Yuuta bersama Rikka masih seperti biasa. Suatu hari, kakak Rikka, Touka mengatakan dia akan membawa adiknya, Rikka ke Itali bersamanya karena dia harus bekerja, dan merasa mereka harus pindah bersama sebagai keluarga.

Yuuta mengerti maksud Touka, tapi dia berpikir kalau dengan keputusan tersebut Rikka dan dirinya akan terpisahkan. Shinka dan anggota lain mengatakan kalau Yuuta dan Rikka harus “kawin lari” saja, dan kemudian dimulailah drama baru pelarian kedua sejoli ini keliling Jepang.