Rabu, 26 Februari 2020

Jepang Hadirkan Internet 10Gbps dengan Harga Kurang dari 1 Juta?

© Robce Lee
Dengan kecepatan segitu, kalian bisa download dan melakukan kegiatan ala Youtuber streamer dengan lancar dan gembira!
Di Indonesia, kemarin saja PT. Telkom Indonesia meluncurkan salah satu paket internet 1Gbps dengan harga yang fantastis, harga yang dibandrol adalah 1 Juta/bulan untuk berlangganan paket dengan kecepatan terbesar di Indonesia untuk kalangan konsumer. Tapi itupun masih UpTo. Jika anda memiliki uang lebih besar, anda bisa berlangganan paket Enterprise yang memang diperuntukan untuk perusahaan.
Sedangkan di Jepang? Mereka malah meluncurkan kecepatan 10Gbps dong! Bahkan kecepatan ini bisa digunakan untuk kegiatan enterprise terlebih dibidang live streaming, seperti kita tahu, streaming video membutuhkan banyak sumber daya kecepatan pertukaran data antara server dan komputer klien. Hal tersebut ditawarkan oleh NTT (Nippon Telegraph and Telephone) West dan East dengan biaya sekitar hanya Rp 770.000,-, sangat jauh harganya dibandingkan Telkom, namun layanan tersebut hanya tersedia di Jepang.

Jepang memang tercatat memiliki kecepatan internet yang luar biasa, terlebih lagi untuk koneksi mobile seperti ponsel. Kecepatannya memang tidak pernah mengecewakan. Maka dari itu NTT mengembangkan kecepatan hingga pada puncaknya, 10Gbps. Seperti dikutip techweez.com, kecepatan ini akan ditawarkan kepada konsumer untuk memaksimalkan pengalaman teknologi 4k, 8k, game online dan VR, AR.
Hal ini dianggap maklum, bahkan kantor berita dan televisi NHK juga telah meluncurkan siaran berbasis 8k pada Desember 2018 lalu, bahkan untuk Olimpiade dunia yang akan diadakan di Tokyo nanti, akan ditransmisikan ke seluruh dunia dengan resolusi 8k.

NTT memastikan layanan ini akan hadir pada bulan April mendatang di Osaka, kemudian akan disusul Nagoya pada awal Juli 2020. Hal ini menjadikan semua masyarakat harus memiliki koneksi berupa Fiber Optic. Indonesia kapan? Bukannya kemarin sudah di sebut-sebut sebagai negara maju oleh Amerika? Hehe



Sumber: Techweez.com

Selasa, 25 Februari 2020

PV Anime Musim ke 2 Gotoubun no Hanayome ∬ Ditayangkan

Promotion Video untuk Anime Gotoubun no Hanayome ditayangkan.
Musim keduanya akan meneruskan kehareman Futaro yang menjadi guru les privat bagi si kembar lima. Dalam musim kedua ini, Gotoubun no Hanayome menyematkan "∬" di akhir judulnya.
Visual Key Untuk Musim ke-2
Di halaman resmi TBS, serial ke-2 anime ini nantinya akan diproduksi oleh Bibury Animation Studios, bukan Tezuka Productions lagi. Sedangkan sutradara yang dulunya di jabat oleh Satoshi Kuwahara, nantinya akan digantikan oleh Kaori, dan kompositor serisnya masih akan dijabat Ouichi Keiichiro.
Anime ini akan dijadwalkan tayang pada bulan Oktober tahun ini.


Sumber: Situs Resmi via Moetron

Anime Jasin-chan Dropkick Tampilkan Visual Untuk Musim ke-2

Keseharian para Iblis dan kelaparan Pekola akan dimulai kembali!
Anime Slice-of-life Jashin-chan Dropkick menampilan visual animenya untuk musim ke-dua. Tidak ada perubahan untuk staff anime dan produksi akan tetap di serahkan kepada studio Nomad.
Visual Key Untuk Musim ke-2
Untuk pelantun lagu pembuka, halca akan membawakan lagu berjudul Tokitoshite Violence. Informasi yang kami kutip di situs resminya, anime ini akan mengudara pada bulan April 2020 mendatang.

Jashin-chan Dropkick musim pertama telah mengudara pada bulan Juli 2018 dengan 1 episode tambahan pada bulan Oktober 2018, animasinya mengadaptasi dari serial manga aslinya yang dikarang oleh Yukiwo. Manganya sendiri sudah diserialsasi oleh Comic Meteor berbasis web yang dikelola oleh Flex Comic sejak April 2012.

Jashin-chan Dropkick menceritakan keseharian Jashin-chan, seorang iblis dengan wujud setengah ular yang dipanggil oleh Yurine Hanazono kedunia. Sayangnya Yurine tidak tahu bagaimana mengembalikan Jashin-chan kembali ke neraka. Maka untuk itu Jashin-chan berniat membunuh Yurine, dengan matinya Yurine sang pemanggil, maka Jashin-chan bisa kembali ke neraka asalnya. Namun segala usaha menjadi sia-sia dan berakhir dengan kegagalan yang konyol.



Sumber: Moetron

Rabu, 12 Februari 2020

3 Dewi Turun di Arc ke dua SAO Alicizations War of Underworld

Akan ada Lyfa, Sinon dan tentu saja Asuna yang datang terlebih dahulu mengamuk.
Promosi kedua serial Sword Art Online: Alicization -War of Underworld- telah menampilkan promosi videonya, Anime ini dijadwalkan akan tayang pada bulan April 2020 mendatang.

Setelah kemunculan Sinon di akhir musim kemarin, nanti kita akan disuguhkan kehadiran Lyfa / Suguha di Arc ke dua ini. Karena beberapa alasan, PV ini tidak dapat ditayangkan diseluruh negara. Ini dia beberapa previewnya.


Untuk key visual pun sudah tersedia dan telah diberitakan dibeberapa media, termasuk informasi lagu pembukanya.

Visual Key Sword Art Online: Alicization -War of Underworld- Musim ke-2




Sumber: Situs Resmi

April 2020 Musim dua SAO Alicization War Of Underworld Hadirkan ReoNa

Musim ke 2 Sword Art Online: Alizication -War of Underworld- dinyatakan akan tayang pada bulan April 2020.
Situs resmi anime Sword Art Online, mengungkapkan pelantun lagu pembuka mereka untuk seris lanjutan dari Alizication -War of Underworld- yang dijadwalkan akan tayang di Jepang pada bulan April 2020 mendatang. Judul lagu yang akan dibawakan adalah "ANIMA" yang nanti akan dibawakan ReoNa.

ReoNa merupakan salah satu penyanyi yang juga mendapat banyak tempat seperti OP dan ED theme untuk anime ini, di musim lalu ReoNa melantunkan lagu penutup (ED) untuk Sword Art Online Alicization -War of Underworld- berjudul "Forget-Me-Not". Dan ReoNa juga menyanyikan lagu tambahan di anime yang sama pada Arc Gun Gale Online, sekaligus memerankan karakternya bernama Elsa Kanzaki.



Sumber: Official Website via Moetron

Kamis, 06 Februari 2020

Keluarga Korban Serangan Kyoto Animation Telah Menerima Kompensasi

Para keluarga dan korban luka telah mendapatkan kompensasi setelah mengajukan klaim kepada serikat pekerja Kyoto.
Biro Kementrian Kesehatan Jepang telah memberikan klaim kompensasi bagi mereka yang tewas dalam insiden pembakaran studio Kyoto Animation pada Juli tahun lalu.

Dikutip dari Japan Times, menurut beberapa keluarga yang telah mengajukan klaim bahwa surat persetujuan atas klaim tersebut datang pada November 2019 lalu, dan pembayaran telah dilakukan sebagian.

Seperti yang kita ketahui, aksi pembakaran studio anime Kyoto Animation di Kyoto, Jepang pada 18 Juli 2019, telah menewaskan 36 orang dan melukai sedikitnya 33 pekerjanya.

Pelaku pembakaran Shinji Aoba (41) yang juga mengalami luka bakar diduga menyiramkan bensin ke gedung tiga lantai tersebut dimana setidaknya ada sekitar 70 orang sedang bekerja di studio tersebut.

Hingga akhirnya pada bulan September 2019, perusahaan anime tersebut mengadakan pengarahan untuk klaim kompensasi pekerja yang diajukan terhadap Biro Tenaga Kerja di Kyoto. Karena setiap orang yang meninggal, terluka didalam, atau dalam perjalanan menuju ke tempat kerja akan mendapatkan kompensasi dalam kasus terburuk apapun.


Jepang Ambil Langkah Untuk Hadapi Virus Corona

Virus Corona telah membuncah hingga ke Jepang, untuk itu otoritas Jepang mengambil langkah untuk mencegah penyebaran virus semakin meluas terutama masuk ke Jepang.
Jepang telah memutuskan bahwa Virus Corona merupakan salah satu virus menular yang dapat perhatian khusus dari pemerintahannya dan mencegah warganya untuk melakukan perjalanan ke Tiongkok.

Penetapan itu seharusnya sudah dilakukan hari ini (7 Februari 2020), namun sudah berlaku pada 1 Februari 2020. Penetapan ini memungkinkan pemerintah untuk menindaklanjuti warganya yang kemungkinan terpapar dan melakukan alokasi dana untuk penanganan virus tersebut.

Dilansir dari Reuters, perdana menteri Jepang, Shinzo Abe akan menolak individu yang terinfeksi masuk ke negaranya dan memperketat pada sektor imigrasi.
"Dengan langkah ini, kita akan menolak individu-individu terinfeksi untuk masuk ke Jepang, kita akan dengan cepat mempelajari cara-cara untuk memperkuat kontrol imigrasi untuk kasus-kasus di mana infeksi dicurigai namun tidak terkonfirmasi". Shinzo Abe.

Pernyataan tersebut dikeluarkan atas dasar penetapan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menetapkan virus Corona merupakan salah satu situasi darurat global pada 30 Januari 2020. Menurut pernyataan Kepala Sekertaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, bersamaan dengan penetapan status darurat tersebut, Jepang telah memulangkan sidikitnya 500 lebih warganya dari Wuhan, Tiongkok.

Namun begitu, Jepang tidak memaksa mengkarantina warganya selama 72 Jam atau selama 2 Minggu ke depan karena tidak adanya dasar hukum, terlebih yang tidak terbukti terjangkit virus Corona.